Bahagia Atas Nikmat Iman dan Islam


 

Sahabat IDC, Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam telah mengabarkan kepada kita tentang kelezatan iman yang tidak dapat dirasakan dan digapai hingga taraf sempurna, melainkan oleh orang yang mengetahui bahwa keislaman dan keimanannya merupakan karunia terbesar yang diberikan oleh Allah kepadanya.

Orang yang imannya telah kokoh mengakar dihatinya, merasakan bahwa berpindah dari iman kepada kekafiran merupakan perkara yang tidak sanggup dia dengar. Bahkan, ini adalah hal yang sangat berat dan paling ditakuti dan dikhawatirkan oleh para ulama dan orang-orang yang bertaqwa.

Kita memohon keselamatan kepada Allah dari hal ini. Karena ini pula Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam sering membaca doa dan mengajari kita,

 يَا مُقَلِّبَ الْقُلُوبِ ثَبِّتْ قَلْبِى عَلَى دِينِكَ 

“Wahai Zat yang membolak-balikkan hati teguhkanlah hatiku di atas agama-Mu." (HR. Tirmidzi)

Oleh karenanya berbahagialah atas nikmat keimanan dan keislaman yang dengan nikmat tersebut kita dapat benci terhadap kekafiran dan perbuatan kufur sehingga kita dapat selamat dari azab neraka yang membakar.

Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam bersabda,

 ثَلَاثٌ مَنْ كُنَّ فِيْهِ وَجَدَ بِهِنَّ حَلَاوَةَ الْإِيْمَانِ، مَنْ كَانَ اللهُ وَرَسُوْلُهُ أَحَبَّ إِلَيْهِ مِمَّا سِوَاهُمَا وَأَنْ يُـحِبَّ الْمَرْءَ لَا يُحِبُّهُ إِلَّا لِلهِ، وَأَنْ يَكْرَهَ  أَنْ يَعُوْدَ فِـي الْكُفْرِ بَعْدَ أَنْ أَنْقَذَهُ اللهُ مِنْهُ، كَمَا يَكْرَهُ أَنْ يُقْذَفَ فِـي النَّارِ.

"Ada tiga hal, barang siapa yang memilikinya maka dia akan merasakan lezatnya iman; Hendaklah Allah dan Rasul-Nya lebih dia cintai daripada selain keduanya. Hendaklah dia mencintai seseorang karena Allah. Dan hendaknya dia benci kepada kekafiran setelah diselamatkan Allah daripadanya, sebagaiman dia benci jika dilemparkan ke dalam neraka." (Muttafaq 'Alaih dari Anas bin Malik)

Sahabat IDC, Semoga kita termasuk orang-orang yang merasakan kelezatan iman sehingga kita bisa merasakan kebahagiaan atas karunia besar tersebut, bersyukur dan mampu menjalankan perintah-perintah-Nya dan menjauhi segala larangan-Nya. 

رَبَّنَا لَا تُزِغْ قُلُوبَنَا بَعْدَ إِذْ هَدَيْتَنَا

“Ya Tuhan kami, janganlah Engkau jadikan hati kami condong kepada kesesatan sesudah Engkau beri petunjuk kepada kami.” (QS. Ali Imran: 8)

اَمِين يَا رَبَّ الْعَالَمِيْن

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.